Insan Mulia

Jumat, 01 April 2011

BAGAIMANA BILA BALITA KITA MENCRET?
Dunia balita yang penuh ceria membuat kita para orang tua selalu ingin menjaga keceriaan itu. Bagaimana bila tiba-tiba balita kita lesu, tak bergairah atau panas? hati – hati biasanya perubahan keceriaan menandakan balita kita sedang terserang penyakit.
Penyakit yang paling sering di derita oleh balita kita biasanya adalah demam dan mencret. Penyebab mencret paling sering adalah adanya bakteri E-Coli yang terkontaminasi pada makanan dan minuman. Cara paling ampuh mencegahnya adalah dengan selalu memperhatikan kehigienisan makanan dan minuman balita kita dan membiasakan balita kita untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Namun bagaimana bila balita kita terlanjur terkena mencret? Berikut adalah tips – tips yang merupakan pengalaman kami dalam menangani balita mencret.
1. Tetap berikan makanan dan susu formula atau ASI seperti biasa karena makanan dan minuman yang kita berikan merupakan sumber tenaga dan mempercepat pergantian sel-sel tubuh yang dirusak oleh bakteri.
2. Hentikan dulu pemberian sayur karena seratnya akan mempermudah BAB.
3. Hentikan dulu pemberian buah kecuali pisang.
4. Perbanyak minum karena selama mencret balita banyak kehilangan cairan.
5. Berikan oralit baik beli atau bikin sendiri.
6. Kalu BAB sudah lebih dari 6 kali sehari segera ke dokter, dan jangan sembarangan memberikan antibiotik kepada balita kita, karena justru akan membuat bakteri menjadi resistant bila dosisnya tidak tepat.
DIARE
Menurut pengalaman saya, selain demam, maka diare adalah penyakit yang paling sering diderita oleh anak-anak. Dalam hasil sebuah penelitian di Departemen Kesehatan pada tahun 2003, memperlihatkan bahwa 98% air kemasan isi ulang tercemar kuman E.Coli yang berpotensi menyebabkan mencret/diare pada manusia. Selain air yang kita minum, ada beberapa penyebab lain yang mengakibatkan seseorang terkena diare. Dan diare bisa sangat berbahaya kalau tidak segera ditangani, misalnya jika anak sampai mengalami dehidrasi.

Penyebab Diare
Penyebab diare kebanyakan karena :
• Virus, jika disebabkan virus maka akan berak-berak air, tanpa lendir darah dan berbusa.
• Bakteri, menyebabkan berak-berak disertai lendir dan darah, dan disertai sakit perut.
• Parasit, berak berdarah dan terkadang berlendir, disertai sakit perut
• Alergi, misalnya alergi makanan atau susu tertentu. Akan berak-berak setelah mengkonsumsi makanan atau susu.

Penanganan Diare
Yang bisa dilakukan orang tua apabila seorang anak terkena diare adalah :
• Tetap memberikan makanan pada anak, baik berupa ASI, susu formula dan makanan padat lainnya. Karena pemberian nutrisi akan mempercepat membangun sel-sel usus yang dirusak oleh virus.
• Kenali dan waspadai tanda-tanda DEHIDRASI pada anak, diantaranya : mata yang bertambah cekung, mulut yang kering dan keriput, mencret yang berupa air tanpa darah, panas yang mencapai 39,5o C, menurunnya tegangan kulit perut/berkeriputnya kulit, suara tangis bayi yang serak dan denyut nadi 94 denyut per menit.
• Berikan oralit atau pedialyte yang bisa didapatkan di apotik.
Pembuatan oralit juga bisa dilakukan di rumah dengan cara sbb :
Garam dapur 1/2 sendok teh, garam kalium 1/2 sendok teh (bisa dibeli di apotik), soda kue 1/2 sendok teh, glukosa 1/2 sendok teh (untuk pengganti, bisa juga dipakai gula pasir, glukosa bisa dibeli di apotik).
Caranya : semua bahan dicampur menjadi satu, kemudian di campur air matang 1 liter.

• Jika terjadi hal-hal seperti di bawah ini, segera bawa balita anda ke dokter :
1. Mencret > 5 x sehari dengan jumlah kotoran banyak atau > 10 x bila jumlah kotoran sedikit (kecepirit).
2. Ada tanda-tanda dehidrasi
3. Berak berdarah
4. Muntah terus menerus yang ditakutkan anak akan dehidrasi.


Pengobatan Tradisional
Berikut ini tips pengobatan tradisional untuk mengatasi diare :
• 1/2 jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan 1/2 cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring, diminumkan pada anak.
• Tumbuk daun pupus jambu biji, tambah garam sedikit kemudian ambil airnya dan diminumkan sedikit – sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Bugar yang Memesona