Insan Mulia

Rabu, 27 April 2011

pencegahan amandel


Penyebab, Gejala dan Pencegahan Amandel (radang)
Posted date : August 05, 2009
Beberapa tahun yang lalu operasi banyak digunakan sebagai solusi radang amandel. Tonsilitis adalah peradangan pada amandel disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Peran amandel adalah sebagai penyaring atau fileter bakteri dan virus yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang lebih berbahaya. Tindakan operasi sudah jarang dilakukan, kecuali bila peradangan sering sekali terjadi atau bila peradangan tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernapas dan menelan.
Gejala radang amandel cukup mudah dikenali, yaitu adanya 5 tanda yaitu : kalor, dolor, rubor, tumor, dan fungsiolaseayang detailnya dapat dilihat disini.
Secara sederhana gejala ini dapat meliputi :
  1. Tenggorokan sakit
  2. Sulit atau sakit saat menelan
  3. Sakit kepala
  4. Demam dan kedinginan
  5. Pembesaran, pembengkakan kelenjar (kelenjar getah bening) disekitar rahang dan leher.
  6. Kehilangan suara
Penyebab radang amandel
Saat bakteri dan virus memasuki tubuh melalui hidung atau mulut anda, amandel berperan sebagai filter—menyelimuti organisme yang berbahaya tersebut dengan sel-sel darah putih. Ini akan menyebabkan infeksi ringan pada amandel anda, yang akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk membentuk antibodi terhadap infeksi dimasa yang akan datang. Akan tetapi, kadang-kadang amandel sudah kewalahan menahan infeksi bakteri atau virus. Inilah yang menyebabkan terjadinya tonsilitis.
Ada berbagai macam virus dan bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya radang amandel, termasuk virus yang menyebabkan mononucleosis (virus Epstein-Barr) dan bakteri yang menyebabkan terjadinya radang tenggorokan (Streptococcus pyogenes).
Apakah radang amandel dapat menular?
Ya, virus dan bakteri cenderung untuk berkembang pada orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain. Pada anak-anak dapat terjadi seperti di sekolah atau di fasilitas penitipan anak.
r7_tonsillitis2
Pemeriksaan dan diagnosis dokter
Dokter akan memeriksa amandel dan bagian belakang tenggorokan anda untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti adanya warna kemerahan atau nanah. Bila amandel anda kelihatan mengalami infeksi dan anda mengalami tanda-tanda dan gejala lain yang mengarah pada radang tenggorokan, anda akan menjalani uji usap tenggorokan. Dengan tes yang sederhana ini, dokter akan mengusapkan semacam kasa steril pada bagian belakang tenggorokan anda untuk mendapatkan sampel air liur. Tes ini tidak menyakitkan, tapi dapat menyebabkan anda sedikit tercekat.
Sampel yang telah diambil akan diperiksa di dalam lab untuk melihat ada tidaknya bakteri streptokokus. Hasil tes dapat dilihat dalam hitungan menit atau jam, bergantung pada metode pengujian yang digunakan. Bila tes ini menunjukkan hasil yang positif, anda perlu minum antibiotik untuk mengobati infeksi yang anda alami.
Pencegahan radang amandel
Sering cuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi, termasuk juga tonsilitis. Seringlah cuci tangan anda, dan beri dorongan pada anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama.
Bila anda menggunakan sabun dan air:
  1. Basahi tangan anda dengan air hangat yang mengalir dan gunakan sabun cair atau sabun batangan yang bersih.  Gosok hingga berbusa.
  2. Gosok dengan kuat selama setidaknya 15 detik. Ajarkan pada anak-anak anda untuk mencuci tangannya selama mereka menyanyi lagu ABS, “Row, Row, Row Your Boat” atau “Selamat ulang tahun” hingga selesai.
  3. Gosok semua permukaan tangan, termasuk bagian belakang tangan, pergelangan tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku jari anda.
  4. Bilas dengan bersih.
  5. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih.
  6. Gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran air.
Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang berbahan dasar alkohol. Tuang sekitar ½ sendok teh bahan pembersih tersebut ke tangan anda. Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering.
Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumah.




Amandel radang? Ketahui gejalanya sebelum ke dokter
Posted date : July 29, 2009
Radang amandel atau penyakit tonsilitis adalah suatu kondisi dimana terjadi infeksi pada saluran nafas bagian atas. Organ yang diserang seringkali adalah amandel atau tonsil, yang letaknya berada disisi kanan dan kiri tenggorokan.
Cara sederhana mengetahui terjadinya radang adalah secara medis pada dasarnya ada 5 yaitu :
1. Kalor : adanya peningkatan suhu tubuh (demam) karena tubuh mendeteksi adanya zat asing dalam tubuh
2. Dolor : rasa sakit pada organ
3. Rubor : warna organ menjadi kemerahan / gelap / terang
4. Tumor : Terdapat pembesaran organ
5. Fungsiolasea : Organ tidak dapat berfungsi sesui dengan perannya
Apa yang harus dilakukan orang tua saat kondisi anak terserang suatu penyakit radang amandel?
1. Pastikan minimal 3 kondisi diatas terpenuhi sehingga orang tua dapat mengetahui gejala terserangnya penyakit pada anak
2. Lakukan perawatan ringan, seperti berikan makan dan minum yang cukup, mandikan dengan air hangat
3. Kompres hangat jika suhu badan mencapai 38 derajat, berikan penurun panas saat suhu telah lebih dari 38,5 derajat. Tubuh membutuhkan suhu tinggi untuk melawan kuman dan virus.
4. Jika panas tinggi lebih dari 3 hari, kondisi anak sangat lemah (tidak bergairah) konsultasikan dengan dokter
5. Pelajari penyebab penyakit amandel, umumnya anak akan bereaksi terhadap suatu hal misal amandel akan radang saat mengkonsumsi es, atau saat anak jajan sembarangan. Hindari penyebabnya.
Mengetahui gejala radang amandel lebih dini akan memudahkan diri kita dan keluarga untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
semoga tips ini membantu bapak-ibu sekalian
Cara Pencegahan Amandel
oleh: tedifa     Pengarang : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma
Amandel atau tonsil merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terletak pada kerongkongan di belakang kedua ujung lipatan belakang mulut. Tonsil berfungsi mencegah agar infeksi tidak menyebar ke seluruh tubuh dengan cara menahan kuman memasuki tubuh melalui mulut, hidung, dan kerongkongan, oleh karena itu tidak jarang tonsil mengalami peradangan. Peradangan pada tonsil disebut dengan tonsilitis, penyakit ini merupakan salah satu gangguan THT (Telinga Hidung & Tenggorokan). Tonsilitis dapat bersifat akut atau kronis. Bentuk akut yang tidak parah biasanya berlangsung sekitar 4-6 hari, dan umumnya menyerang anak-anak pada usia 5-10 tahun. Sedangkan radang amandel/tonsil yang kronis terjadi secara berulang-ulang dan berlangsung lama.
Pembesaran tonsil/amandel bisa sangat besar sehingga tonsil kiri dan kanan saling bertemu dan dapat mengganggu jalan pernapasan. Peradangan tonsil yang akut ataupun pembengkakan tonsil yang tidak terlalu besar dan tidak menghalangi jalan pernapasan, serta tidak menimbulkan komplikasi tidak perlu dilakukan pembedahan/operasi, karena tonsil yang terbuat dari jaringan getah bening dapat berfungsi mencegah tubuh agar tidak terkena penyakit yang berhubungan dengan infeksi. Untuk perawatan dan pengobatannya dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :
-   Diusahakan untuk minum banyak air atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
-   Jangan minum es, sirop, es krim, makanan dan minuman yang didinginkan, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
-   Berkumur air garam hangat 3-4 kali sehari.
-   Menaruh kompres hangat pada leher setiap hari.
-   Diberikan terapi antibiotik (atas petunjuk dokter) apabila ada infeksi bakteri dan untuk mencegah komplikasi.
Berikut ini beberapa contoh ramuan tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk radang amandel (tonsilitis) :
 -     Bubuk sambiloto sebanyak 3 - 4,5 gram diseduh dengan 200 cc air panas, tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk, lalu diminum hangat-hangat. Atau 30 gram sambiloto segar/15 gram yang kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya ditambahkan 200 cc jus buah nanas, diaduk, lalu diminum untuk 3 kali sehari, setiap kali minum 200 cc. (untuk tonsilitis akut)
-      2 buah mengkudu/pace matang + 20 gram kunyit, dicuci dan dihaluskan, disaring dan diambil airnya, tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis, dan 1 sendok makan madu, diaduk, lalu diminum. Lakukan 2-3 kali sehari. (untuk tonsilitis akut).
-      30 gram benalu jeruk nipis atau benalu teh + 30 gram temu putih + 10 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc. (Untuk tonsilitis kronis dengan pembesaran tonsil yang agak besar).
-      10 lembar daun cocor bebek dihaluskan atau dijus, airnya digunakan untuk berkumur di tenggorokan. Lakukan 2-3 kali sehari. - 30-60 gram akar kembang pukul empat dijus, airnya digunakan untuk berkumur di tenggorokan, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Bugar yang Memesona